Surat gugatan pengadilan agama adalah surat yang diajukan oleh seorang pemohon kepada pengadilan agama untuk meminta perlindungan hukum dalam hal-hal yang berkaitan dengan hukum perdata agama. Pada dasarnya, surat gugatan pengadilan agama dibuat untuk menyelesaikan permasalahan hukum yang berkaitan dengan agama, seperti perceraian, waris, wasiat, hibah, dan lain-lain.
Format Surat Gugatan Pengadilan Agama
Untuk membuat surat gugatan pengadilan agama, ada beberapa format yang harus diperhatikan oleh pemohon. Format tersebut antara lain:
- Header surat
Header surat terdiri dari nama pengadilan agama, nomor perkara, nama dan alamat lengkap pemohon, dan nama dan alamat lengkap tergugat. - Pendahuluan
Pendahuluan berisi pernyataan tentang maksud dan tujuan pemohon untuk mengajukan gugatan, serta penjelasan singkat tentang identitas pemohon dan tergugat. - Permasalahan Pokok
Permasalahan pokok berisi uraian tentang permasalahan yang menjadi dasar pengajuan gugatan, termasuk fakta-fakta yang terjadi dan bukti-bukti yang dimiliki pemohon. - Petunjuk Gugatan
Petunjuk gugatan berisi tentang dasar hukum yang menjadi landasan pengajuan gugatan, serta tuntutan yang diajukan oleh pemohon kepada tergugat. - Penutup
Penutup berisi permohonan kepada hakim untuk memeriksa dan memutuskan perkara sesuai dengan hukum dan keadilan. - Tanda Tangan
Tanda tangan pemohon harus dicantumkan di bawah penutup.
Contoh Surat Gugatan Pengadilan Agama
Berikut adalah beberapa contoh surat gugatan pengadilan agama:
Contoh Surat Gugatan Perceraian
Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Agama Jakarta Selatan
Nomor Perkara: 123/PA/2021/JKS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Siti Aminah
Alamat: Jl. Kebon Jeruk No. 12, Jakarta Selatan
Selaku pemohon
Dalam hal ini diwakili oleh:
Nama: Ahmad Syarifuddin
Alamat: Jl. Kebon Jeruk No. 12, Jakarta Selatan
Selaku kuasa hukum
Melalui surat ini saya mengajukan gugatan perceraian terhadap suami saya:
Nama: Budi Santoso
Alamat: Jl. Kebon Jeruk No. 14, Jakarta Selatan
Selaku tergugat
Dengan alasan bahwa tergugat telah melakukan perselingkuhan dengan wanita lain dan telah meninggalkan saya selama lebih dari 6 bulan tanpa ada kabar atau kejelasan, sehingga merugikan saya secara finansial dan emosional.Contoh Surat Gugatan Waris
Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Agama Surabaya Timur
Nomor Perkara: 456/PA/2021/JMT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Ahmad Rifai
Alamat: Jl. Kertajaya Indah Timur No. 1, Surabaya Timur
Selaku pemohon
Dalam hal ini diwakili oleh:
Nama: Abdul Rahman
Alamat: Jl. Kertajaya Indah Timur No. 1, Surabaya Timur
Selaku kuasa hukum
Melalui surat ini saya mengajukan gugatan waris terhadap harta peninggalan mendiang ayah saya:
Nama: H. Abdul Muis
Alamat: Jl. Kertajaya Indah Timur No. 5, Surabaya Timur
Dengan alasan bahwa tergugat telah menguasai sebagian besar harta peninggalan mendiang ayah saya tanpa memberikan bagian yang wajar kepada saya dan saudara-saudara saya yang lain.Contoh Surat Gugatan Wasiat
Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Agama Bandung Selatan
Nomor Perkara: 789/PA/2021/JBS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Yulia Rahmawati
Alamat: Jl. Ciumbuleuit No. 10, Bandung Selatan
Selaku pemohon
Dalam hal ini diwakili oleh:
Nama: Abdul Aziz
Alamat: Jl. Ciumbuleuit No. 10, Bandung Selatan
Selaku kuasa hukum
Melalui surat ini saya mengajukan gugatan wasiat terhadap harta peninggalan mendiang ayah saya:
Nama: H. Ahmad Fauzi
Alamat: Jl. Ciumbuleuit No. 12, Bandung Selatan
Dengan alasan bahwa tergugat telah menyalahi isi wasiat ayah saya yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga merugikan saya secara finansial dan emosional.Contoh Surat Gugatan Hibah
Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Agama Bekasi Timur
Nomor Perkara: 1011/PA/2021/JBT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Ahmad Rofiq
Alamat: Jl. Pahlawan No. 15, Bekasi Timur
Selaku pemohon
Dalam hal ini diwakili oleh:
Nama: Abdul Malik
Alamat: Jl. Pahlawan No. 15, Bekasi Timur
Selaku kuasa hukum
Melalui surat ini saya mengajukan gugatan hibah terhadap harta peninggalan mendiang ibu saya:
Nama: Hj. Mawar
Alamat: Jl. Pahlawan No. 12, Bekasi Timur
Dengan alasan bahwa tergugat telah melakukan hibah kepada saudara-saudara saya yang lain tanpa memberikan bagian yang wajar kepada saya.
Kesimpulan
Surat gugatan pengadilan agama adalah surat yang diajukan oleh seorang pemohon kepada pengadilan agama untuk meminta perlindungan hukum dalam hal-hal yang berkaitan dengan hukum perdata agama. Format surat gugatan pengadilan agama terdiri dari header surat, pendahuluan, permasalahan pokok, petunjuk gugatan, penutup, dan tanda tangan. Contoh surat gugatan pengadilan agama antara lain gugatan perceraian, gugatan waris, gugatan wasiat, dan gugatan hibah.