Surat hibah bersyarat adalah surat perjanjian yang dibuat antara pihak yang memberikan hibah dan pihak yang menerima hibah. Hibah tersebut bisa berupa uang, barang, atau properti lainnya. Namun, hibah tersebut memiliki syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh penerima hibah agar dapat memperoleh hibah tersebut.

Format Surat Hibah Bersyarat

Format surat hibah bersyarat harus memuat informasi-informasi penting berikut:

  • Nama dan alamat lengkap dari pihak yang memberikan hibah
  • Nama dan alamat lengkap dari pihak yang menerima hibah
  • Jenis hibah yang diberikan (uang, barang, atau properti lainnya)
  • Jumlah hibah yang diberikan
  • Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh penerima hibah
  • Tanggal pembuatan surat hibah bersyarat
  • Tanda tangan dari kedua belah pihak

Contoh Surat Hibah Bersyarat

Berikut ini adalah contoh surat hibah bersyarat:

  • Contoh 1:

Surat Hibah Bersyarat

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Budi

Alamat: Jl. Sudirman No. 1, Jakarta

Nama: Ani

Alamat: Jl. Gatot Subroto No. 2, Jakarta

Dengan ini menyatakan bahwa kami telah sepakat untuk melakukan hibah sebesar Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) kepada Ani dengan syarat-syarat sebagai berikut:

  • Ani harus membuka usaha di bidang kuliner
  • Usaha yang dibuka harus berada di Jakarta Selatan
  • Usaha yang dibuka harus berjalan minimal selama 1 tahun

Surat hibah ini dibuat pada tanggal 1 Januari 2022 dan tanda tangan dari kedua belah pihak:

Tanda tangan Budi

Tanda tangan Ani

  • Contoh 2:

Surat Hibah Bersyarat

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Cici

Alamat: Jl. Pahlawan No. 3, Surabaya

Nama: Dani

Alamat: Jl. Diponegoro No. 4, Surabaya

Dengan ini menyatakan bahwa kami telah sepakat untuk melakukan hibah sebuah rumah dengan luas tanah 200 m2 dan luas bangunan 300 m2 kepada Dani dengan syarat-syarat sebagai berikut:

  • Dani harus menempati rumah tersebut minimal selama 5 tahun
  • Dani tidak diperbolehkan menjual atau menyewakan rumah tersebut selama 5 tahun pertama

Surat hibah ini dibuat pada tanggal 1 Januari 2022 dan tanda tangan dari kedua belah pihak:

Tanda tangan Cici

Tanda tangan Dani

  • Contoh 3:

Surat Hibah Bersyarat

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Eka

Alamat: Jl. A. Yani No. 5, Malang

Nama: Fani

Alamat: Jl. Raya Bromo No. 6, Malang

Dengan ini menyatakan bahwa kami telah sepakat untuk melakukan hibah sebuah mobil Honda Civic kepada Fani dengan syarat-syarat sebagai berikut:

  • Fani harus memiliki SIM A
  • Fani harus merawat mobil tersebut dengan baik
  • Fani tidak diperbolehkan menjual mobil tersebut selama 2 tahun pertama

Surat hibah ini dibuat pada tanggal 1 Januari 2022 dan tanda tangan dari kedua belah pihak:

Tanda tangan Eka

Tanda tangan Fani

  • Contoh 4:

Surat Hibah Bersyarat

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Gita

Alamat: Jl. Jend. Sudirman No. 7, Bandung

Nama: Hani

Alamat: Jl. Ahmad Yani No. 8, Bandung

Dengan ini menyatakan bahwa kami telah sepakat untuk melakukan hibah sejumlah uang sebesar Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah) kepada Hani dengan syarat-syarat sebagai berikut:

  • Hani harus menggunakan uang tersebut untuk membuka usaha
  • Usaha yang dibuka harus berada di Bandung
  • Usaha yang dibuka harus berjalan minimal selama 2 tahun

Surat hibah ini dibuat pada tanggal 1 Januari 2022 dan tanda tangan dari kedua belah pihak:

Tanda tangan Gita

Tanda tangan Hani

Kesimpulan

Surat hibah bersyarat adalah surat perjanjian antara pihak yang memberikan hibah dan pihak yang menerima hibah. Syarat-syarat tertentu harus dipenuhi oleh penerima hibah agar dapat memperoleh hibah tersebut. Format surat hibah bersyarat harus memuat informasi-informasi penting seperti nama dan alamat lengkap dari kedua belah pihak, jenis hibah, jumlah hibah, syarat-syarat, tanggal pembuatan surat, dan tanda tangan dari kedua belah pihak. Contoh-contoh surat hibah bersyarat di atas dapat dijadikan referensi bagi Anda yang ingin membuat surat hibah bersyarat.