Surat kesaksian pertobatan adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang telah mengalami perubahan hidup setelah melakukan pertobatan. Surat ini berisi tentang kesaksian mengenai pengalaman pertobatan, bagaimana ia bertobat, dan bagaimana hidupnya berubah setelah bertobat. Surat kesaksian pertobatan biasanya dibuat untuk dibagikan kepada orang lain sebagai bukti bahwa pertobatan adalah suatu pengalaman yang nyata dan dapat mengubah hidup seseorang.

Format Surat Kesaksian Pertobatan

Sebelum membuat surat kesaksian pertobatan, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Pertama-tama, Anda perlu menentukan tujuan Anda dalam membuat surat ini. Apakah Anda ingin membagikan kesaksian Anda kepada orang lain ataukah hanya ingin mencatat pengalaman pertobatan Anda? Setelah menentukan tujuan, Anda dapat mulai menulis surat kesaksian pertobatan dengan format sebagai berikut:

  1. Alamat dan tanggal surat
  2. Salutation (pembukaan surat)
  3. Paragraf pengantar
  4. Paragraf tentang pengalaman pertobatan
  5. Paragraf tentang bagaimana hidup Anda berubah setelah bertobat
  6. Paragraf penutup dan harapan Anda untuk pembaca
  7. Tanda tangan dan nama lengkap

Contoh Surat Kesaksian Pertobatan

Berikut ini adalah beberapa contoh surat kesaksian pertobatan:

Contoh 1

Alamat Surat:
Tangerang, 1 Januari 2022

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i
Di tempat

Assalamu’alaikum wr.wb.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Rina Fitriana
Alamat: Jl. Raya Serpong No. 25
Pekerjaan: Mahasiswa

Dalam surat ini, saya ingin membagikan kesaksian saya tentang pengalaman pertobatan yang saya alami. Saya dulu adalah seorang yang tidak percaya pada Tuhan dan sering melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Namun, setelah mengikuti sebuah kegiatan keagamaan, hati saya terbuka dan saya merasa perlu untuk bertobat.

Setelah bertobat, hidup saya berubah drastis. Saya menjadi lebih tenang dan merasa memiliki tujuan hidup yang jelas. Saya juga mulai mengikuti kegiatan keagamaan secara rutin dan berusaha untuk menghindari kegiatan yang tidak sesuai dengan ajaran agama.

Saya berharap bahwa kesaksian saya ini dapat membuka hati pembaca yang mungkin masih ragu untuk bertobat dan mengubah hidupnya menjadi lebih baik.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Hormat saya,

Rina Fitriana

Contoh 2

Alamat Surat:
Jakarta, 1 Januari 2022

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i
Di tempat

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat merasakan indahnya hidup dalam kebenaran.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Ahmad Fauzi
Alamat: Jl. Cempaka No. 10
Pekerjaan: Wiraswasta

Dalam surat ini, saya ingin membagikan kesaksian saya tentang pengalaman pertobatan yang saya alami. Saya dulu adalah seorang yang sangat materialistis dan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri. Namun, setelah mengalami kegagalan dalam bisnis dan kehidupan pribadi, saya merasa kosong dan tidak bahagia.

Saya mencoba mencari jawaban atas kekosongan dan ketidakbahagiaan saya di berbagai tempat, namun tidak menemukan solusi yang memuaskan. Akhirnya, saya memutuskan untuk mencari jawaban di agama dan bertobat.

Setelah bertobat, hidup saya berubah 180 derajat. Saya tidak lagi hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, namun juga memikirkan kepentingan orang lain. Saya juga lebih banyak berbuat kebaikan dan berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik setiap harinya.

Saya berharap bahwa kesaksian saya ini dapat membuka hati pembaca yang mungkin sedang merasa kosong dan tidak bahagia, sehingga mereka juga dapat merasakan keindahan hidup dalam kebenaran.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Hormat saya,

Ahmad Fauzi

Contoh 3

Alamat Surat:
Bekasi, 1 Januari 2022

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i
Di tempat

Shalom.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Maria Magdalena
Alamat: Jl. Raya Tambun No. 5
Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga

Dalam surat ini, saya ingin membagikan kesaksian saya tentang pengalaman pertobatan yang saya alami. Saya dulu merasa hidup saya tidak bermakna dan sering merasa kesepian. Namun, setelah mengikuti kegiatan keagamaan, saya merasa bahwa hidup saya memiliki makna yang lebih dalam.

Setelah bertobat, hidup saya berubah menjadi lebih baik. Saya menjadi lebih sabar dan penuh kasih sayang. Saya juga mulai aktif di gereja dan mengikuti kegiatan keagamaan dengan penuh semangat.

Saya berharap bahwa kesaksian saya ini dapat membuka hati pembaca yang mungkin juga merasa kesepian dan merasa hidupnya tidak bermakna. Saya yakin bahwa dengan bertobat, kita dapat menemukan makna yang lebih dalam dalam hidup kita.

Tuhan memberkati.

Hormat saya,

Maria Magdalena

Contoh 4

Alamat Surat:
Bandung, 1 Januari 2022

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i
Di tempat

Salam sejahtera.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Budi Santoso
Alamat: Jl. Cikutra No. 15
Pekerjaan: Karyawan Swasta

Dalam surat ini, saya ingin membagikan kesaksian saya tentang pengalaman pertobatan yang saya alami. Saya dulu adalah seorang yang sangat keras kepala dan tidak peduli dengan orang lain. Namun, setelah mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawa saya, saya merasa bahwa saya harus berubah dan bertobat.

Setelah bertobat, hidup saya menjadi lebih baik. Saya menjadi lebih sabar dan lebih menghargai orang lain. Saya juga mulai dekat dengan keluarga dan berusaha untuk membantu orang lain sebisa mungkin.

Saya berharap bahwa kesaksian saya ini dapat membuka hati pembaca yang mungkin juga tidak peduli dengan orang lain. Kita harus ingat bahwa hidup ini tidak hanya tentang diri kita sendiri, namun juga tentang orang lain.

Terima kasih.

Hormat saya,

Budi Santoso