Surat pengambilan aset adalah surat yang digunakan untuk menyatakan pengambilan barang atau aset tertentu dari suatu tempat atau instansi. Surat ini biasanya dibuat untuk keperluan administrasi keuangan, seperti pengambilan uang kas atau pengambilan barang milik kantor. Surat pengambilan aset juga bisa digunakan sebagai bukti pengambilan barang atau aset yang diperlukan oleh pihak lain.

Format Surat Pengambilan Aset

Untuk membuat surat pengambilan aset, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam format surat. Berikut adalah format surat pengambilan aset yang umum digunakan:

1. Kepada: Nama dan alamat instansi atau pihak yang akan diberikan surat

2. Dari: Nama dan alamat instansi atau pihak yang membuat surat pengambilan aset

3. Perihal: Isi tentang maksud surat pengambilan aset

4. Lampiran: Jika ada dokumen yang harus disertakan, seperti surat izin atau bukti pengambilan aset sebelumnya, maka dapat diinformasikan di sini

5. Isi Surat: Penjelasan mengenai barang atau aset yang akan diambil, waktu pengambilan, dan keterangan lain yang diperlukan

6. Tanda tangan: Tanda tangan dan nama pejabat yang bertanggung jawab atas surat

Contoh Surat Pengambilan Aset

Berikut adalah contoh surat pengambilan aset yang dapat digunakan sebagai referensi:

Contoh 1:

Kepada,

Bapak/Ibu Bendahara Kantor

Jalan Raya No. 10

Jakarta 12345

Perihal: Pengambilan Uang Kas

Dengan hormat,

Dalam rangka keperluan administrasi keuangan kantor, kami memohon ijin untuk mengambil uang kas sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) pada tanggal 10 Februari 2021.

Adapun rincian penggunaan uang kas tersebut adalah sebagai berikut:

- Pembayaran gaji karyawan

- Pembelian keperluan kantor

- Biaya operasional kendaraan

Kami telah menyiapkan surat permohonan ini bersama dengan dokumen pendukung, seperti surat izin dari pimpinan kantor dan bukti pengambilan uang kas sebelumnya.

Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

(Tanda tangan dan nama pejabat)

Contoh 2:

Kepada,

Bapak/Ibu Kepala Sekolah

SMA Negeri 1

Jakarta 12345

Perihal: Pengambilan Barang Milik Sekolah

Dengan hormat,

Sehubungan dengan perpindahan kantor kami ke lokasi yang baru, kami akan mengambil beberapa barang milik sekolah yang masih kami gunakan, yaitu:

- Meja dan kursi

- Papan tulis elektronik

- Proyektor

Kami akan melakukan pengambilan barang pada tanggal 15 Februari 2021 pukul 10.00 WIB. Kami juga akan menyerahkan bukti pengambilan barang tersebut kepada pihak sekolah sebagai bukti pengembalian barang yang sudah diambil.

Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

(Tanda tangan dan nama pejabat)

Contoh 3:

Kepada,

Bapak/Ibu Direktur Perusahaan

PT. Maju Jaya

Jakarta 12345

Perihal: Pengambilan Barang Produksi

Dengan hormat,

Kami dari PT. Sukses Sejahtera, ingin memohon ijin untuk mengambil barang produksi sebanyak 10.000 pcs pada tanggal 20 Februari 2021. Adapun rincian barang produksi tersebut adalah sebagai berikut:

- Bahan baku

- Produk jadi

- Kemasan

Kami telah menyiapkan surat permohonan ini bersama dengan dokumen pendukung, seperti surat izin dari pimpinan perusahaan dan bukti pengambilan barang sebelumnya.

Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

(Tanda tangan dan nama pejabat)

Contoh 4:

Kepada,

Bapak/Ibu Kepala Desa

Desa Maju Jaya

Jakarta 12345

Perihal: Pengambilan Tanah Kas Desa

Dengan hormat,

Kami dari PT. Maju Sejahtera, ingin memohon ijin untuk mengambil tanah kas desa sebesar 1 hektar pada tanggal 25 Februari 2021 untuk keperluan pembangunan pabrik. Kami akan mengembalikan tanah tersebut setelah selesai digunakan dan menyerahkan bukti pengembalian kepada pihak desa sebagai bukti pengembalian tanah kas yang sudah diambil.

Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

(Tanda tangan dan nama pejabat)

Kesimpulan

Surat pengambilan aset sangat penting dalam keperluan administrasi keuangan dan pengambilan barang atau aset. Dalam membuat surat ini, perlu diperhatikan format surat yang benar dan lengkap, serta mengikuti aturan yang berlaku di instansi atau tempat yang bersangkutan. Dalam contoh surat pengambilan aset, dapat dilihat bahwa surat ini dapat digunakan dalam berbagai keperluan, seperti pengambilan uang kas, barang milik kantor, barang produksi, atau tanah kas desa. Semoga artikel ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat dalam membuat surat pengambilan aset.