Introduction

Surat permohonan kasbon merupakan surat permohonan kepada atasan atau pihak yang berwenang untuk meminta sejumlah uang sebagai pinjaman sementara waktu. Permohonan kasbon biasanya diajukan oleh karyawan atau pegawai yang mengalami kesulitan finansial atau membutuhkan dana tambahan untuk keperluan mendesak. Untuk membuat surat permohonan kasbon yang baik dan benar, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti format, tata cara penulisan, serta memasukkan informasi yang relevan.

Pengertian Surat Permohonan Kasbon

Surat permohonan kasbon merupakan surat permohonan kepada atasan atau pihak yang berwenang untuk meminta sejumlah uang sebagai pinjaman sementara waktu. Permohonan kasbon biasanya diajukan oleh karyawan atau pegawai yang mengalami kesulitan finansial atau membutuhkan dana tambahan untuk keperluan mendesak. Adapun beberapa hal yang perlu dijelaskan dalam surat permohonan kasbon adalah alasan mengapa membutuhkan dana tambahan, besaran uang yang akan dipinjam, jangka waktu peminjaman, serta cara pembayaran kembali.

Format Surat Permohonan Kasbon

Format surat permohonan kasbon sebaiknya mengikuti format surat resmi pada umumnya, yang terdiri dari: 1. Kop Surat 2. Nomor Surat 3. Tanggal Surat 4. Hal 5. Isi Surat 6. Penutup 7. Sapaan Penutup 8. Tanda Tangan

Contoh Surat Permohonan Kasbon

Berikut ini adalah beberapa contoh surat permohonan kasbon yang bisa dijadikan referensi: Contoh 1 Kepada Yth. Bapak/Ibu Pimpinan PT. ABCD Jalan Raya 123 Jakarta Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama: Ahmad Jabatan: Karyawan NIP: 123456789 Departemen: Keuangan Dalam kesempatan ini, saya bermaksud untuk mengajukan permohonan kasbon sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) untuk keperluan mendesak. Saya berjanji untuk membayar kembali pinjaman tersebut dalam waktu satu bulan, dan akan mengambil uang tersebut dari gaji saya. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih. Hormat saya, Ahmad Contoh 2 Kepada Yth. Bapak/Ibu Pimpinan PT. EFGH Jalan Sudirman 456 Jakarta Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama: Budi Jabatan: Karyawan NIP: 987654321 Departemen: Produksi Saya bermaksud untuk mengajukan permohonan kasbon sebesar Rp 3.000.000 (tiga juta rupiah) untuk keperluan mendesak. Saya berjanji untuk membayar kembali pinjaman tersebut dalam waktu dua bulan, dan akan mengambil uang tersebut dari gaji saya. Sesuai dengan peraturan perusahaan, saya menyerahkan fotokopi KTP dan menandatangani surat pernyataan pengembalian uang kasbon. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih. Hormat saya, Budi Contoh 3 Kepada Yth. Bapak/Ibu Pimpinan PT. IJKL Jalan Gatot Subroto 789 Jakarta Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama: Dewi Jabatan: Karyawan NIP: 2468101214 Departemen: Marketing Saya bermaksud untuk mengajukan permohonan kasbon sebesar Rp 2.000.000 (dua juta rupiah) untuk keperluan mendesak. Saya berjanji untuk membayar kembali pinjaman tersebut dalam waktu satu bulan, dan akan mengambil uang tersebut dari gaji saya. Sesuai dengan peraturan perusahaan, saya menyerahkan fotokopi KTP dan menandatangani surat pernyataan pengembalian uang kasbon. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih. Hormat saya, Dewi Contoh 4 Kepada Yth. Bapak/Ibu Pimpinan PT. MNOP Jalan Thamrin 1011 Jakarta Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama: Rudi Jabatan: Karyawan NIP: 369121518 Departemen: SDM Saya bermaksud untuk mengajukan permohonan kasbon sebesar Rp 1.000.000 (satu juta rupiah) untuk keperluan mendesak. Saya berjanji untuk membayar kembali pinjaman tersebut dalam waktu satu minggu, dan akan mengambil uang tersebut dari gaji saya. Sesuai dengan peraturan perusahaan, saya menyerahkan fotokopi KTP dan menandatangani surat pernyataan pengembalian uang kasbon. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih. Hormat saya, Rudi

Kesimpulan

Surat permohonan kasbon merupakan surat permohonan kepada atasan atau pihak yang berwenang untuk meminta sejumlah uang sebagai pinjaman sementara waktu. Untuk membuat surat permohonan kasbon yang baik dan benar, perlu diperhatikan format, tata cara penulisan, serta memasukkan informasi yang relevan seperti alasan mengapa membutuhkan dana tambahan, besaran uang yang akan dipinjam, jangka waktu peminjaman, serta cara pembayaran kembali. Dalam membuat surat permohonan kasbon, pastikan juga untuk menjelaskan secara jelas alasan mengapa membutuhkan dana tambahan dan memastikan bahwa pengembalian uang kasbon dilakukan tepat waktu.