Surat pernyataan banding perdata adalah dokumen yang dibuat oleh pihak yang merasa dirugikan atau tidak puas dengan putusan pengadilan dalam sengketa perdata. Surat ini berisi pernyataan bahwa pihak yang bersangkutan akan mengajukan banding ke pengadilan tinggi atas putusan pengadilan yang dianggap tidak adil atau merugikan.

Format Surat Pernyataan Banding Perdata

Surat pernyataan banding perdata harus dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh pihak yang bersangkutan atau kuasanya. Berikut adalah format surat pernyataan banding perdata:

  1. Di bagian atas surat, tuliskan judul “Surat Pernyataan Banding Perdata”.
  2. Tuliskan nama pengadilan yang memberikan putusan yang dianggap merugikan.
  3. Tuliskan nomor perkara yang bersangkutan.
  4. Tuliskan identitas lengkap pihak yang membuat surat pernyataan banding perdata.
  5. Isi surat pernyataan banding perdata dengan pernyataan bahwa pihak yang bersangkutan akan mengajukan banding ke pengadilan tinggi atas putusan pengadilan yang dianggap tidak adil atau merugikan.
  6. Tuliskan tanggal dan tempat dibuatnya surat pernyataan banding perdata.
  7. Tandatangani surat pernyataan banding perdata dan cantumkan nama lengkap serta jabatan atau status pihak yang bersangkutan.

Contoh Surat Pernyataan Banding Perdata

Berikut adalah contoh surat pernyataan banding perdata yang dapat digunakan sebagai referensi:

Contoh 1:

Surat Pernyataan Banding Perdata

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ahmad

Alamat : Jl. Merdeka No. 10

Pekerjaan : Wiraswasta

Dengan ini menyatakan bahwa saya akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 123/PTUN/2021 yang dianggap merugikan saya dalam perkara sengketa kepemilikan tanah antara saya dan Budi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Jakarta, 1 Februari 2022

Ahmad

Contoh 2:

Surat Pernyataan Banding Perdata

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Siti

Alamat : Jl. Pahlawan No. 5

Pekerjaan : Pegawai Swasta

Dengan ini menyatakan bahwa saya akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi atas putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 456/PTUN/2021 yang dianggap tidak adil dalam perkara gugatan perdata antara saya dan PT ABC.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Surabaya, 15 Maret 2022

Siti

Contoh 3:

Surat Pernyataan Banding Perdata

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Bambang

Alamat : Jl. Sudirman No. 20

Pekerjaan : Wiraswasta

Dengan ini menyatakan bahwa saya akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi atas putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 789/PTUN/2021 yang dianggap merugikan saya dalam perkara sengketa kontrak kerja antara saya dan PT XYZ.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Bandung, 21 April 2022

Bambang

Contoh 4:

Surat Pernyataan Banding Perdata

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dewi

Alamat : Jl. Veteran No. 15

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil

Dengan ini menyatakan bahwa saya akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi atas putusan Pengadilan Negeri Palembang Nomor 987/PTUN/2021 yang dianggap tidak adil dalam perkara gugatan perdata antara saya dan PT RST.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Palembang, 30 Mei 2022

Dewi

Kesimpulan

Surat pernyataan banding perdata harus dibuat oleh pihak yang merasa dirugikan atau tidak puas dengan putusan pengadilan dalam sengketa perdata. Surat ini harus dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh pihak yang bersangkutan atau kuasanya. Isi surat pernyataan banding perdata dengan pernyataan bahwa pihak yang bersangkutan akan mengajukan banding ke pengadilan tinggi atas putusan pengadilan yang dianggap tidak adil atau merugikan. Contoh surat pernyataan banding perdata dapat digunakan sebagai referensi dalam membuat surat pernyataan banding perdata yang sesuai dengan format dan ketentuan yang berlaku.