Surat rasmi permohonan tanah adalah surat resmi yang dibuat oleh pengaju permohonan untuk meminta persetujuan atau izin dari pihak yang berwenang untuk menggunakan atau memiliki sebidang tanah. Surat ini biasanya dibuat oleh individu atau perusahaan yang ingin membeli, menyewa, atau mengajukan izin untuk memanfaatkan tanah yang dimiliki oleh pihak lain. Surat rasmi permohonan tanah harus dibuat dengan format yang benar agar mudah dipahami oleh pihak yang berwenang dan memperoleh persetujuan.

Format Surat Rasmi Permohonan Tanah

Format surat rasmi permohonan tanah harus disusun dengan benar dan jelas, sehingga mudah dipahami oleh pihak yang berwenang. Berikut ini adalah format surat rasmi permohonan tanah yang baik dan benar:

  1. Header surat: Di bagian atas surat, tuliskan nama, alamat lengkap pengirim surat, nomor telepon, dan email jika ada.
  2. Tanggal: Tuliskan tanggal disusul dengan nama penerima surat dan jabatannya, serta nama instansi atau perusahaan.
  3. Isi surat: Isi surat harus disusun dengan jelas dan rinci, dengan menyebutkan tujuan pengajuan permohonan, luas tanah yang diminta, dan alasan mengapa permohonan tersebut diajukan.
  4. Tanda tangan: Setelah isi surat, tambahkan tanda tangan lengkap dengan nama pengirim surat.
  5. Lampiran: Sertakan dokumen-dokumen yang diperlukan seperti identitas, izin usaha, dan surat-surat lain yang mendukung permohonan.

Contoh Surat Rasmi Permohonan Tanah

Berikut ini adalah contoh surat rasmi permohonan tanah yang dapat dijadikan referensi:

Contoh 1

Kepada Yth,
Kepala Dinas Pertanahan
Kabupaten Karawang
Jawa Barat

Dengan hormat,
Saya, Budi Santoso, bermaksud mengajukan permohonan untuk membeli sebidang tanah seluas 500 m2 yang berada di Jalan Raya Karawang-Bekasi, Desa Cikarang Selatan, Kabupaten Karawang. Tanah tersebut akan saya gunakan untuk membangun sebuah pabrik kecil untuk produksi bahan kemasan.
Untuk mendukung permohonan saya, saya melampirkan fotokopi KTP, surat izin usaha, dan sertifikat tanah yang sebelumnya telah dikuasai oleh pemiliknya.
Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Budi Santoso
Jalan Raya Karawang-Bekasi No. 12
Telp. 0857xxxxxxx

Contoh 2

Kepada Yth,
Kepala Badan Pertanahan Nasional
Provinsi Sumatera Utara
Medan

Dengan hormat,
Saya, Ibu Susi Susanti, bermaksud mengajukan permohonan untuk menyewa sebidang tanah seluas 1000 m2 yang berada di Jalan Pancing Tengah, Kota Medan. Tanah tersebut akan saya gunakan untuk membangun sebuah tempat usaha kuliner khas Sumatera Utara.
Saya telah menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan berupa fotokopi KTP, surat izin usaha, dan surat keterangan domisili.
Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Susi Susanti
Jalan Pancing Tengah No. 15
Telp. 0856xxxxxxx

Contoh 3

Kepada Yth,
Direktur Utama PT Pertamina
Jakarta

Dengan hormat,
Saya, Ahmad Yusuf, bermaksud mengajukan permohonan untuk mengajukan izin penggunaan sebidang tanah seluas 2000 m2 yang berada di daerah Muara Enim, Sumatera Selatan. Tanah tersebut akan digunakan untuk kegiatan eksplorasi dan produksi minyak bumi.
Saya telah menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan berupa surat izin usaha, dan surat rekomendasi dari pemerintah daerah setempat.
Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Ahmad Yusuf
Jalan Jenderal Sudirman No. 10
Telp. 0821xxxxxxx

Contoh 4

Kepada Yth,
Kepala Dinas Pemukiman dan Pertanahan
Kota Bandung
Jawa Barat

Dengan hormat,
Saya, Mira Wati, bermaksud mengajukan permohonan untuk membeli sebidang tanah seluas 300 m2 yang berada di Jalan Cimahi Raya, Kota Bandung. Tanah tersebut akan saya gunakan untuk membangun sebuah rumah tinggal.
Saya telah menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan berupa fotokopi KTP, surat nikah, dan sertifikat tanah yang sebelumnya telah dikuasai oleh pemiliknya.
Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Mira Wati
Jalan Cimahi Raya No. 25
Telp. 0821xxxxxxx

Kesimpulan

Surat rasmi permohonan tanah adalah surat resmi yang dibuat untuk meminta persetujuan atau izin dari pihak yang berwenang untuk menggunakan atau memiliki sebidang tanah. Surat ini harus dibuat dengan format yang benar agar mudah dipahami oleh pihak yang berwenang dan memperoleh persetujuan. Dalam membuat surat rasmi permohonan tanah, pastikan Anda menyertakan dokumen-dokumen yang mendukung permohonan Anda seperti identitas, surat izin usaha, dan sertifikat tanah.