Sebagai salah satu program perumahan rakyat yang ditawarkan oleh Kerajaan Malaysia, Program Perumahan Rakyat (PPR) bertujuan untuk menyediakan rumah yang berkualitas dan terjangkau bagi golongan B40 dan ke bawah. Namun, tidak semua permohonan untuk mendapatkan rumah PPR dapat dipenuhi oleh pihak berkuasa. Untuk itu, surat rasmi rayuan rumah PPR dapat diajukan sebagai upaya untuk memperoleh rumah PPR yang diinginkan. Artikel ini akan membahas pengertian, format, dan contoh surat rasmi rayuan rumah PPR.

Pengertian Surat Rasmi Rayuan Rumah PPR

Surat rasmi rayuan rumah PPR adalah surat resmi yang diajukan oleh seseorang atau keluarga yang membutuhkan rumah PPR sebagai tempat tinggal mereka. Surat ini berisi permohonan untuk memperoleh rumah PPR yang telah diajukan sebelumnya dan ditolak oleh pihak berkuasa. Surat ini dibuat sebagai upaya terakhir untuk memperoleh rumah PPR yang diinginkan.

Format Surat Rasmi Rayuan Rumah PPR

Format surat rasmi rayuan rumah PPR tidak jauh berbeda dengan format surat rasmi pada umumnya. Berikut adalah format yang dapat diikuti:

  1. Header surat, mencakup nama dan alamat pengirim serta tanggal pembuatan surat.
  2. Alamat penerima surat, mencakup nama dan alamat pihak berkuasa yang bertanggung jawab atas pemberian rumah PPR.
  3. Salutasi atau pembukaan surat.
  4. Paragraf pembuka, menjelaskan maksud dan tujuan dari surat rayuan rumah PPR ini.
  5. Paragraf inti, menjelaskan alasan-alasan kenapa rumah PPR tersebut sangat dibutuhkan oleh pengirim surat.
  6. Paragraf penutup, menyimpulkan maksud dan tujuan dari surat rayuan rumah PPR ini.
  7. Tanda tangan pengirim surat dan informasi kontak yang dapat dihubungi.

Contoh Surat Rasmi Rayuan Rumah PPR

Berikut adalah contoh-contoh surat rasmi rayuan rumah PPR yang dapat dijadikan referensi:

Contoh 1

Header Surat:

Alamat Pengirim

Tarikh

Alamat Penerima:

Nama Pihak Berkuasa

Alamat Pihak Berkuasa

Salutasi:

Kepada Yth.,

Paragraf Pembuka:

Saya, (Nama), warga kota (Kota), dengan ini mengajukan surat rayuan untuk memohon rumah PPR yang telah saya daftarkan sebelumnya, namun belum memperoleh hasil yang diinginkan.

Paragraf Inti:

Saya dan keluarga sangat membutuhkan rumah PPR sebagai tempat tinggal yang layak dan terjangkau. Saat ini kami tinggal di rumah sewa yang kondisinya tidak layak huni dan sangat membebani keuangan keluarga. Saya memiliki dua orang anak yang masih bersekolah dan biaya hidup semakin meningkat. Oleh karena itu, saya sangat berharap agar permohonan saya dapat dipertimbangkan kembali dan saya dapat memperoleh rumah PPR yang diinginkan.

Paragraf Penutup:

Sekian surat rayuan ini saya ajukan, atas perhatian dan kerjasama yang diberikan saya ucapkan terima kasih.

Tanda Tangan dan Informasi Kontak:

(Tanda Tangan)

(Nama)

(Nomor Telefon)

Contoh 2

Header Surat:

Alamat Pengirim

Tarikh

Alamat Penerima:

Nama Pihak Berkuasa

Alamat Pihak Berkuasa

Salutasi:

Kepada Yth.,

Paragraf Pembuka:

Saya, (Nama), warga kota (Kota), dengan ini mengajukan surat rayuan untuk memohon rumah PPR yang telah saya daftarkan sebelumnya, namun belum memperoleh hasil yang diinginkan.

Paragraf Inti:

Saya adalah seorang ibu rumah tangga dengan dua orang anak. Saat ini kami tinggal di rumah sewa yang sangat kecil dan kurang layak huni. Terkadang kami harus tidur bergantian karena ruangan yang tersedia sangat sempit. Saya sangat mengharapkan bantuan dari pihak berkuasa untuk dapat memperoleh rumah PPR yang layak huni dan terjangkau.

Paragraf Penutup:

Demikian surat rayuan ini saya ajukan, atas perhatian dan kerjasama yang diberikan saya ucapkan terima kasih.

Tanda Tangan dan Informasi Kontak:

(Tanda Tangan)

(Nama)

(Nomor Telefon)

Contoh 3

Header Surat:

Alamat Pengirim

Tarikh

Alamat Penerima:

Nama Pihak Berkuasa

Alamat Pihak Berkuasa

Salutasi:

Kepada Yth.,

Paragraf Pembuka:

Saya, (Nama), warga kota (Kota), dengan ini mengajukan surat rayuan untuk memohon rumah PPR yang telah saya daftarkan sebelumnya, namun belum memperoleh hasil yang diinginkan.

Paragraf Inti:

Saya seorang buruh pabrik dengan gaji yang sangat minim. Saat ini, saya tinggal bersama keluarga di rumah sewa yang sangat tidak layak huni. Selain itu, biaya sewa juga sangat membebani keuangan keluarga. Oleh karena itu, saya sangat berharap agar permohonan saya dapat dipertimbangkan kembali dan saya dapat memperoleh rumah PPR yang diinginkan.

Paragraf Penutup:

Demikian surat rayuan ini saya ajukan, atas perhatian dan kerjasama yang diberikan saya ucapkan terima kasih.

Tanda Tangan dan Informasi Kontak:

(Tanda Tangan)

(Nama)

(Nomor Telefon)

Contoh 4

Header Surat:

Alamat Pengirim

Tarikh

Alamat Penerima:

Nama Pihak Berkuasa

Alamat Pihak Berkuasa

Salutasi:

Kepada Yth.,

Paragraf Pembuka:

Saya, (Nama), warga kota (Kota), dengan ini mengajukan surat rayuan untuk memohon rumah PPR yang telah saya daftarkan sebelumnya, namun belum memperoleh hasil yang diinginkan.

Paragraf Inti:

Saya adalah seorang janda dengan dua orang anak. Saat ini, kami tinggal di rumah sewa yang sangat tidak layak huni dan terkadang kami harus mengalami banjir jika hujan turun. Biaya hidup semakin meningkat dan sangat sulit bagi saya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Saya sangat mengharapkan bantuan dari pihak ber